Penyerbuan Dewang Parakrama Dari pihak dalam negeri, ketidaksenangan terhadap pemerintahan Maharaja Dewana dan Raja Bagewang, ditimbulkan oleh Dewang Palokamo Pamowano (Dewang Parakrama Parmawana) atau Dewang Parakrama. Pangeran ini seorang dari Wangsa Malayupura yang tinggal di Darmasyraya. Jika di Pagaruyung para Pangeran (Puto-Puto) dan raja-raja dari Wangsa Melayupura telah menjadi …
Read More »Benarkah Pagaruyung adalah Pewaris Langsung dari Kerajaan Malayapura
Benarkah Kerajaan Pagaruyung adalah pewaris dari Kerajaan Malayapura? Benarkah Kerajaan Malayapura berintegrasi dengan sistem aristokrasi Koto Piliang dalam lembaga Rajo Tigo Selo? Sepeninggal Adityawarman yang wafat pada 1375, belum ditemukan bukti yang memadai untuk mengetahui siapa pengganti dari Adityawarman. Terdapat ”bagian yang hilang“ dalam penulisan sejarah Kerajaan Pagaruyung. Bagian tersebut …
Read More »Pagaruyung Dalam Pandangan Tukang Kaba
Pendahuluan Di dalam makalahnya Periodisasi Sejarah Minangkabau yang disampaikan pada Seminar Sejarah dan Kebudayaan Minangkabau pada bulan Agustus 1970, Amrin Imran mengemukakan bahwa keadaan sesungguhnya mengenai Kerajaan Minangkabau atau Pagaruyung masih tetap merupakan tabir yang tak dapat ditembus. Hal ini, menurut Imran, disebabkan bahan-bahan mengenai sejarah Minangkabau masih jauh dari …
Read More »Pagaruyung dan Teori Fusi Tiga Kerajaan (Marapi, Dharmasraya, Sriwijaya)
Sumber dalam Istana Pagaruyung (Tambo Pagaruyung) memiliki sebuah keyakinan bahwa asal muasal Kerajaan Pagaruyung adalah berbentuk penggabungan atau fusi dari 3 keturunan (3 kerajaan) yang sudah ada sebelumnya. Ketiga kerajaan itu adalah: Dinasti Kerajaan Gunung Marapi (Keturunan Ninik Sri Maharaja Diraja) Dinasti Kerajaan Dharmasraya (Wangsa Mauli) di hulu Batanghari Dinasti …
Read More »Dialektika Kerajaan Pagaruyung di dalam Alam Minangkabau
Minangkabau adalah sebuah ranah yang penuh pertentangan sejak dahulunya. Masyarakatnya terbiasa hidup dalam “konflik” yang bagaikan api dalam sekam, dapat dirasakan namun tidak muncul ke permukaan dalam bentuk yang anarkis atau berdarah-darah. Mereka sanggup mengerangkeng konflik itu sehingga sebagian besar hanya eksis di tataran ide saja. Lareh Bodi Chaniago yang …
Read More »Kerajaan Kerajaan Pendahulu Pagaruyung
1. Kerajaan Pasumayan Koto Batu Kerajaan ini disebut-sebut dalam Tambo Alam Kerinci sebagai tempat asal ninik masyarakat Kerinci. Rajanya bernama Sri Maharajo Dirajo yang merupakan kepala rombongan yang datang ke Pasumayan Koto Batu, Daerah kekuasaannya di Langgundi Nan Baselo yang masih diseputar Pasumayan Koto Batu, istrinya bernama Puti Indo Jalito …
Read More »Rantau Rantau dibawah Pengawasan Raja Alam Pagaruyung
Daerah-daerah rantau barat dan timur merupakan daerah yang berada langsung di bawah raja, dengan mengangkat “urang gadang” atau “rajo kaciak” pada setiap daerah. Mereka setiap tahun menyerahkan “ameh manah” kepada raja. Daerah-daerah yang langsung berada di bawah pengawasan raja Daerah-daerah rantau tersebut adalah: Rantau Pesisir Timur 1. Rantau Nan Kurang …
Read More »Pemerintahan Rajo Nan Tigo Selo di Pagaruyung
Rajo Tigo Selo merupakan sebuah institusi tertinggi dalam kerajaan Pagaruyung yang dalam tambo adat disebut Limbago Rajo. Tiga orang raja masing-masing terdiri dari Raja Alam, Raja Adat dan Raja Ibadat yang berasal dari satu keturunan. Ketiga raja dalam berbagai tulisan tentang kerajaan Melayu Minangkabau ditafsirkan sebagai satu orang raja. Itulah …
Read More »Tragedi Pembunuhan Keluarga Kerajaan Pagaruyung di Koto Tangah
Tuanku Raja Muning Alamsyah atau juga yang disebut Yang Dipertuan Sultan Alam Muningsyah adalah raja alam Pagaruyung yang secara luar biasa selamat dari tragedi pembunuhan di Koto Tangah, Tanah Datar pada tahun 1809 dalam masa Perang Paderi berkecamuk di Minangkabau. Tahun terjadinya tragedi ini dipertikaikan. Christine Dobin mencatatkan dalam Kebangkitan …
Read More »