Home / Hipotesa dan Analisa

Hipotesa dan Analisa

Kaba dan Tambo, Karya Spektakuler Pembentuk Adat dan Budaya Minangkabau

oleh : Hifni Hafida   Penulis menggunakan istilah spektakuler, tidak lain ingin menunjukkan keberhasilan sebuah kaba atau tambo dalam menginformasikan suatu peristiwa. Kaba atau Tambo lah, yang dijadikan rujukan bagi masyarakat zaman dahulu menyampaikan sesuatu informasi. Dalam perjalanan penulis merambah rimba informasi ini, maka ditemukan ada delapan tambo yang sudah …

Read More »

Kerajaan Koto Anau

Isi dari arikel ini merupakan salinan dengan perbaikan redaksional dari; Martamin, Mardjamni,. dkk. 2002. Sejarah Perjuangan Minangkabau. Buku 1. Masyarakat Sejarahwan Indonesia cab. Sumatera Barat bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Sumatera Barat. Kerajaan Koto Anau (tahun tidak diketahui) terletak di daerah Kubuang Tigo Baleh, yang setelah kemerdekaan merupakan …

Read More »

Nama Daerah Dalam Identitas Suku

  Dalam khazanah persukuan di Minangkabau, dikenal sejumlah suku induk seperti Koto, Piliang, Bodi, Caniago, Tanjung, Sikumbang, Bendang, Malayu, Kampai, Mandahiliang, Guci, Panai, Jambak, Pitopang, Panyalai, Dalimo dan Payobada. Selain itu ada puluhan suku lainnya hasil pemekaran dari suku-suku induk di atas. Setiap suku merepresentasikan klan masing-masing yang menjadi cikal-bakal …

Read More »

Ukiran Champa di Dinding Rumah Gadang

  Setelah sebelumnya menemukan kemiripan antara motif ukiran Minangkabau dengan motif ukiran kuno Gandhara dan ukiran Yunani kuno, saya melanjutkan penelusuran ke Negeri Champa. Dan persis seperti dugaan saya, dari peninggalan-peninggalan sejarah Bangsa Champa saya lagi-lagi menemukan keterkaitan dengan Minangkabau yaitu dalam bentuk kemiripan ukiran yang dipahat di dinding candi-candi …

Read More »

Benarkah Pagaruyung adalah Pewaris Langsung dari Kerajaan Malayapura

Benarkah Kerajaan Pagaruyung adalah pewaris dari Kerajaan Malayapura? Benarkah Kerajaan Malayapura berintegrasi dengan sistem aristokrasi Koto Piliang dalam lembaga Rajo Tigo Selo? Sepeninggal Adityawarman yang wafat pada 1375, belum ditemukan bukti yang memadai untuk mengetahui siapa pengganti dari Adityawarman. Terdapat ”bagian yang hilang“ dalam penulisan sejarah Kerajaan Pagaruyung. Bagian tersebut …

Read More »

Marapi : Gunung Meru di Pulau Perca

Migrasi nenek moyang orang Minangkabau menurut Tambo masih meninggalkan sebuah pertanyaan besar sampai saat ini, yaitu soal pelayaran yang berakhir di puncak Gunung Marapi. Meski secara logika tidak dapat diterima namun banyak juga yang tertarik untuk mengetahui alasan dipilihnya cerita ini oleh pengarang tambo pertama kali sebagai konstitusi untuk menyatukan …

Read More »