Home / Budaya Minangkabau / Sistem Pemerintahan

Sistem Pemerintahan

Kingdom Of Litai; Chinese Sources (re-write) Bharatara 1960 – Lyb-Arya-n Pusthaka

W.P. Groenevelt. Notes On the Malay Archipelago And Malacca: Compiled From Chinese Sources. Venhandeligen van Het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen  Vol. XXXIX (39) in 1880. isi disalin tanpa perubahan dicetak dalam bentuk buku Historical Notes on Indonesia & Malaya: Complied From Chinese Sources. C.V Bharatara bekerjasama dengan Lembaga Kebudayaan …

Read More »

Pauh: Nagari Angin

Tidak banyak informasi mengenai Pauh yang saat sekarang merupakan bagian wilayah kecamatan dari kota Padang. dari Naskah Lettres et pièces diplomatiques écrites en malay, berikut didapat sedikit informasi mengenai gambaran tentang negeri tersebut pada tahun 21 Maret 1783 Masehi. Pada zaman itu terjadi kontak dagang dengan Perusahaan dagang Inggris yang umum …

Read More »

Kerajaan Koto Anau

Isi dari arikel ini merupakan salinan dengan perbaikan redaksional dari; Martamin, Mardjamni,. dkk. 2002. Sejarah Perjuangan Minangkabau. Buku 1. Masyarakat Sejarahwan Indonesia cab. Sumatera Barat bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Sumatera Barat. Kerajaan Koto Anau (tahun tidak diketahui) terletak di daerah Kubuang Tigo Baleh, yang setelah kemerdekaan merupakan …

Read More »

Afdeling pada pasca 1914-1929 dan para Demangnya di Sumatera Barat

Pada zaman Pemerintahan Hindia Belanda, di Indonesia serta di Sumatera Barat khususnya pernah dikenal pembagian wilayah administrasi dengan sebutan Afdeling. pada artikel yang ditulis oleh Saiful Guci ini, belum dapat saya klasifikasikan serta identifikasi tahun dari masing-masing pemimpin afdeling ini. Namun berdasarkan informasi yang di tuliskan dalam sebuah blog “Lubuk …

Read More »

Para Lareh terakhir tahun 1905-1914, di Sumatera Barat dulunya

17 Agustus 2013 pukul 23:42 CILOTEH TANPA SUARA-  Dalam sebuah Status Pak Adiawarman Darwin , memintakan kepada saya untuk menurunkan nama-nama Tuanku Lareh terahir  berdasarkan besluit Nomor 418 Tahun 1905. dalam 68 tahun kemerdekaan ini, kira-kira keturunan ke-3 atau ke-4 dari Tuanku Lareh terahkir ini menduduki jabatan apa di negara kita ini, …

Read More »