disusun oleh Syaich Abdul Manaf
dalam Sejarah ringkas syaich muhammad Nashir (Syaich Surau Baru) Koto Panjang, Koto Tangah Tabiang Padang. Yang membawa agama islam ke Koto Tangah, Pauh, Lubuak Bagaluang, Padang dan sekitarnya. Disusun oleh Imam Maulana Abdul Manaf Amin, Batang Kabuang Koto Tangah Tabiang Padang.
Halaman 37-40
Alih Aksara: Alfa Noranda
Ket : Naskah Menggunakan Aksara Arab Malayu berbahasa Minang
Karya disusun oleh Syaich Abdul Manaf ini sangat membantu untuk memahami alur sejarah yang dapat disebut tidak tersentuh selama ini, karena isinya berkaitan dengan sejarah yang terjadi di sekitar kota padang pada masa sebelum dan saat VoC masuk ke Minangkabo. berdasarkan cerita yang ada kejadian ini terjadi pada tahun 1665 Masehi, karena pada sub judul sebelumnya membicarakan mengenai datangnya Arung Palaka serta Jonker untuk membantu Poolman yang pada saat itu bermaskas di Pulau Cingkuk. Dimohon agar pembaca dapat dengan arif untuk meyikapi isinya, hal ini semata mata untuk Ilmu Pengetahuan serta mengetahui sejarah yang terjadi di masa lalu berdasarkan apa yang ada pada Kitab yang disusun oleh Syaich Abdul Manaf mengenai sejarah. isi Alih Aksara sesuai dengan aslinya, dengan susunan kata yang disempurnakan.


……….
Pertempuran besar Pauh
Askar Pauh dikepalai oleh pakiah mudo murid tuan syaikh surau
baru yang mengembangkan islam ke nagari pauh, beliau beliau dibantu oleh tiga
orang panglima perang pauh:
(pertama) Datuak Rajo basar suku Chaniago Kampuang Korong Gadang
(kaduo) Datuak Rajo Putiah suku Malayu Orang Pauh Limo
(tigo) Datuak Rajo Bagaga suku Jambak Kampuang Kuranji
Di Lubuak Lintah ini Rakyat Pauh memakai tipu daya perang dengan memakai kepala
mangka atau kapala palapah karambia yang ditagakkan menyerupai tentara oleh
laskar padang dan kumpani disangkakan askar pauh yang menghadang dengan lalu
ditembak tembaknya dengan sejadi jadinya. pada mulanya makbul juga tipu daya orang
pauh sebab orang belanda menyangka betul betul yang menghadang mereka itu
adalah askar pauh. akianya setelah ditembaki dengan sehebat hebatnya tidak
ada seorang juga yang gugur kompani belanda jadi curiga bahwa yang ditembaki
itu bukan orang adalah patung. maka laskar padang dan tentara belanda mengadakan
penyerbuan ke benteng orang pauh di lubuak lintah dengan hebat maka terjadi
pertempuran besar di lubuak lintah, orang pauh menyerbu dari setiap pihak
askar pauh yang dipimpin pakiah muda bertempur dengan beraninya sahingga

satu lawan satu. partampuran berlansung dari pagi sampai mata
hari terbenam. dalam perang sasak itu panglima perang pauh pakiah mudo
sempat memancung meriam belanda dengan padangnya yang bernama padang Jinawi
hingga putus. melihat laku pakiah mudo ini kagum juga tentara
belanda dibuatnya. oleh karena alat senjata orang belanda banyak dan
kuat akhianya patah juga perlawanan rakyat pauh. kurban nyawa ada kadua
pihak tidak sadikit yang tewas dan luka luka. disebabkan oleh
kekurangan alat persenjataan maka rakyat pauh akhianya mundur dalam
keadaan carai barai. maka tentara belanda memburu dan mengejar askar
pauh sampai ke kampuang kuranji tiba di bukit kuranji yang tinggi itu
askar dan rakyat pauh bertahan dengan sehebat hebatnya tidak mau
lagi mundur sekalipun akan hancur sama sekali. malawan dan
bertahan sejadi jadinya sampai titik darah tarakhianya.
kemudian tentara belanda dan laskar padang kembali ke padang dengan membawa kemena
ngan dengan merampas barupa amas dan perak padi dan ternak rakyat
dimana kampung yang dilaluinya oleh tentara belanda habis dibakarnya dan
rakyat yang bertemu dibunuhnya. pertempuran hebat ini berlangsung di kampung
lubuak lintah tahun 1097 Hijriah. setelah menerima kekalahan ini orang

pauh tidak kuasa lagi menyerang nagari padang, maka amanlah nagari padang
dari gangguan rakyat pauh tetapi saudagar saudagar dari darat yang membawa
hasil hasil bumi ke padang masih dihalangi oleh rakyat pauh.
untuk meluaskan kekuasaan belanda di minangkabo ini belanda memberikan
jabatan tertinggi kepada tuanku rangkayo kacil sebagai yang dipertuan
di padang dengan pangkat tuanku regen yang memerintah pasisir barat minang
kabau dibawah lindungan kumpani belanda sebab waktu itu tiku par
iaman dan naras sudah takluk kepada belanda. kalua pada zohirnya
adalah tuanku rangkayo kacil mamarintah tetapi pada bathinnya adakah kumpani
belanda yang berkuasa sebab peraturan pamarintahan kabanyakan dari balanda,
sakalian hasil bumi tidak boleh dijual oleh balanda kepada yang
lain lain malahan hendaklah kepada kumpani belanda saja. dalam pada itu
belanda berusaha dengan halus melalukan agamanya nasrani (kristian)
kependuduk lebih lebih lagi kepada orang orang yang bekerja dengan dia, mereka
mendirikan gereja itu berdiri pendeta pendetanya berusaha mambu
juak dan marayu rakyat dengan diam diam supaya memasuki agama nasrani
(kristian) adapun tuanku rangkayo kacil tidak bisa memita
sinya karena dia telah diangkat oleh belanda menjadi pajabat tinggi

di Pesisir Barat Minangkabau dengan gaji yang sangat besar.
Berdasarkan surat menyurat yang terjadi antara Rangkayo Kacil/Orang Kayo Kecil dengan Batavia, diketahui bahwa Orang Kayo Kecil mulai memerintah pada tahun 1666 Masehi.
Source link