Oleh ; Hifni H. Nizhamul Meskipun pengaruhnya tidak terlalu besar dalam peradaban etnis minangkabau, namun ternyata terdapat penggalan warisan budaya China di Minangkabau. Mari kita tengok sejauh mana ikhwal perjalanan seni dan budaya China itu dalam pengembaraannya pada budaya minangkabau ? Dari pedalaman minangkabau, baik yang berpusat di Pagaruyung maupun Tanjuang Sungayang, belum …
Read More »Monthly Archives: August 2017
Undang-Undang Minangkabau Koleksi Perpustakaan Berlin I
Naskah yang ditampilkan oleh Minangkabau Heritage berikut adalah salah satu dari tiga Manuskrip Minangkabau yang terdapat di Perpustakaan Berlin, Jerman. Naskah dengan nomor panggil Ms. or. oct. 1112 ini dahulu bagian dari koleksi TU Delft di Negeri Belanda . Naskah Undang-Undang Minangkabau terbuat dari bahan kertas eropa dengan jumlah halaman 125. …
Read More »Riwayat Masakan Minang
Oleh : Hifni Hafida Sejak kapan masakan minang itu menjadi kekayaan budaya kuliner Minangkabau ? Bagaiman asal usulnya ? Siapa yang pertama membuatnya? Bila pertanyaan ini kita ajukan kepada orang tua-tua kita bahkan seorang ahli masak sekalipun, sebaiknya, simpan sajalah pertanyaan-pertanyaan itu, sebab kemungkinan besar tidak ada yang bisa menjawabnya dengan …
Read More »Peta Wilayah Adat Alam Minangkabau
Alam Minangkabau dan Rantaunya (tidak termasuk Negeri Sembilan) DaerahLuhak Nan Tigo dan Rantau Pariaman Kubuang Tigo Baleh dan Rantaunya Alam Surambi Sungai Pagu dan Rantaunya
Read More »Kudeta Di Pagaruyung (1514- 1524), Peristiwa Tragis Yang Terlupakan
Penyerbuan Dewang Parakrama Dari pihak dalam negeri, ketidaksenangan terhadap pemerintahan Maharaja Dewana dan Raja Bagewang, ditimbulkan oleh Dewang Palokamo Pamowano (Dewang Parakrama Parmawana) atau Dewang Parakrama. Pangeran ini seorang dari Wangsa Malayupura yang tinggal di Darmasyraya. Jika di Pagaruyung para Pangeran (Puto-Puto) dan raja-raja dari Wangsa Melayupura telah menjadi …
Read More »Ringkasan Kaba Pusako “Bonsu Pinang Sibaribuik”
Sekitar abad ke 15 -16 (antara 1450 – 1550), berkuasalah di Pagaruyung seorang raja bergelar Tuanku Alam Sati (saya lupa nama kecilnya). Raja adalah sulung dari 4 bersaudara, 2 laki laki dan 2 perempuan. Di Istana masih ada ibunda raja (Bundo Kanduang) duduk sebagai penasihat. Satu ketika permaisuri wafat …
Read More »Kekuasaan Portugis dan Aceh di Rantau Pesisir Barat
Pada kurun waktu berikutnya seperti ditulis Rusli Amran, (Padang Riwayatmu Dulu), masyarakat Bayang dan sekitarnya diserang Portugis. Bangsa Portugis mendarat di pantai Salido (waktu itu merupakan sebuah desa pantai bagian dari negeri Bayang) pada tahun 1516, sekitar lima tahun setelah Malaka diduduki Portugis pada bulan Agustus 1511 (sementara Padang …
Read More »Banda Sapuluah dan Rantau Sungai Pagu
Menurut Tambo Alam Sungai Pagu, yang dimaksud dengan negeri Alam Surambi Sungai Pagu adalah Dua Rantau-nya. Pertama, Rantau Si Kija Batang Gumanti Sungai Abu Batang Hari, merupakan cancang latiah Niniak Nan Kurang Aso Anam Puluah (59). Kedua, Banda Nan Sapuluah cancang latiah niniak nan kurang aso anam puluah, turun …
Read More »Nama Daerah Dalam Identitas Suku
Dalam khazanah persukuan di Minangkabau, dikenal sejumlah suku induk seperti Koto, Piliang, Bodi, Caniago, Tanjung, Sikumbang, Bendang, Malayu, Kampai, Mandahiliang, Guci, Panai, Jambak, Pitopang, Panyalai, Dalimo dan Payobada. Selain itu ada puluhan suku lainnya hasil pemekaran dari suku-suku induk di atas. Setiap suku merepresentasikan klan masing-masing yang menjadi cikal-bakal …
Read More »